Mengenal Nuclear Football, ‘Senjata Nuklir’ di Dalam Koper yang Bisa Musnahkan Satu Negara

Dapat meluncurkan nuklir dalam hitungan menit atas perintah Presiden Amerika Serikat


Pengaruh Amerika Serikat ke seluruh penjuru dunia sesungguhnya dikenal terlampau luar biasa. Salah satunya berkat kepemilikan nuklir yang dipunyai oleh negeri Paman Sam tersebut, di mana barang itu kerap dijadikan sebagai keliru satu fungsi utama dan punya nilai tawar penting. Di pada style nuklir yang ada, Amerika Serikat punya senjata rahasia yang disebut Nuclear Football.

Meski namanya terkesan layaknya olahraga, senjata mematikan berikut dihadirkan dalam wujud sebuah tas tangan yang berwujud koper berwarna hitam. Adanya Nuclear Football inilah yang kini jadi kebanggaan Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump. Seperti apa penampakannya? Simak ulasan berikut ini.

Pertama kali dicetuskan di masa Kepresidenan John F. Kennedy pada Krisis Rudal Kuba


Presiden John F. Kennedy dan sang ajudan yang mempunyai Nuclear Football [sumber gambar]

Koper nuklir yang secara resmi dikenal sebagai Tas Darurat Presiden pertama kali digunakan sesudah Krisis Rudal Kuba pada tahun 1960-an. Benda berikut bukanlah memuat sebuah tombol yang bisa meluncurkan nuklir kapan saja, melainkan beberapa berkas dan peralatan yang bisa digunakan oleh presiden untuk memerintahkan apakah nuklir diluncurkan atau tidak lewat ketentuan yang cepat.

Kecamuk Perang Dingin menuntut penggunaan nuklir yang efektif

Tas nuklir Rusia di Era Vladimir Putin (kiri) dan punya Amerika Serikat di bawah pemerintahan Barrack Obama (kanan) [sumber gambar]

Selama Perang Dingin, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet memutuskan bahwa para pemimpinnya tiap-tiap membutuhkan proses komando yang efektif untuk mengendalikan nuklir yang bersama dengan perintah yang cepat dan terstruktur dalam sebuah rantai komando. Masing-masing pihak pada akhirnya memutuskan metode yang terlampau mirip, yakni menggunakan tas kerja yang amat mungkin operatornya memerintahkan serangan nuklir dalam beberapa menit.

Isi koper nuklir yang dibocorkan oleh mantan direktur Kemanan Gedung Putih


Tas koper hitam yang berisikan sejumlah berkas dan perintah untuk peluncuran nuklir [sumber gambar]

Bill Gulley, mantan direktur Kantor Militer Gedung Putih, mengungkapkan mengisi koper nuklir berikut dalam bukunya Breaking Cover (1980). Dilansir berasal dari Atomic Heritage Foundation (12/06/2018), ada empat benda yang terdiri berasal dari Buku Hitam yang memuat opsi penyerangan, instruksi penggunaan Sistem Penyiaran Darurat (EBS) yang disimpan di sebuah folder manila bersama dengan delapan sampai sepuluh halaman dijepit bersama-sama, kartu berukuran tiga kali lima inci bersama dengan kode otentikasi khusus, dan wilayah bunker rahasia yang digunakan presiden untuk menyelamatkan diri.



Nuklir yang bisa lenyapkan satu negara bersama dengan sekali perintah


Misil Trident yang berhulu ledak nuklir waktu ditembakkan berasal dari kapal selam AL Amerika Serikat [sumber gambar]

Begitu presiden memerintahkan serangan, kode nuklir kemudian di konfirmasi oleh Pentagon dan dibawa ke seluruh rantai komando layaknya pembom, kapal selam, dan silo rudal yang membentuk aliansi nuklir. Saat diluncurkan sesuai perintah presiden Amerika Serikat, bom pertama dapat diarahkan sampai tentang tujuan yang dituju dalam waktu 30 menit.

Jadi pegangan penting para Presiden Amerika Serikat sampai masa Donald Trump


Ajudan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menenteng koper ‘nuclear football’ [sumber gambar]

Koper nuklir berikut kemudian jadi pegangan penting berasal dari para presiden Amerika Serikat sampai masa Donald Trump. Keberadaannya yang tetap dibawa oleh ajudan kepresidenan, tak pernah berjauhan berasal dari kesibukan sang kepala negara. Baik itu di dalam Gedung Putih, kunjungan ke luar negeri, sampai berada di dalam pesawat, maupun iring-iringan kendaraan protokoler resmi negara.

Selain Nuclear Football punya Amerika Serikat, Rusia yang tetap bernama Uni Soviet terhitung punya benda sama yang dinamakan Cheget, yakni sebuah tas hitam yang yang digunakan untuk memerintahkan serangan nuklir. Cheget dibikin pada tahun 1980-an waktu Uni Soviet mulai khawatir tak bisa merespon perintah nuklir bersama dengan cepat fungsi melancarkan serangan balasan jika negaranya diserang. Ngeri terhitung ya.

Baca Juga : 7 Laptop Premium Terbaik 2020 bersama Intel Core i9, Performa Terjamin!