Fungsi Minyak Ikan didalam Mengurangi Risiko Penyakit


Suplemen minyak ikan umumnya bermanfaat menjaga kesehatan tulang dan membantu kinerja otak.

Minyak ikan kerap kali jadi tidak benar satu bahan utama suplemen, baik didalam bentuk kapsul, pil, maupun cairan, untuk menunjang menanggulangi begitu banyak ragam style penyakit. Apa sesungguhnya kandungan dan khasiat bahan makanan pendukung kebugaran ini?
Minyak ikan sanggup diperoleh bersama konsumsi ikan secara segera atau didalam bentuk suplemen. Minyak ikan jadi khusus dikarenakan mempunyai kandungan omega-3, yaitu asam lemak esensial yang diperlukan untuk kesehatan, tetapi tidak diproduksi secara alami oleh tubuh.
Terdapat dua style asam lemak omega-3 yang terkandung di didalam minyak ikan, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Tuna, salmon, sarden, dan makarel adalah contoh-contoh ikan yang kaya bersama kandungan asam lemak omega-3. Tiap 100 gram dari ikan-ikan ini mempunyai kandungan tidak cukup lebih 1 gram asam lemak omega-3.

Apa Saja fungsi Minyak Ikan?

Penelitian menemukan bahwa minyak ikan punyai sejumlah manfaat, antara lain:

  • Mengurangi kandungan trigliserida

Minyak ikan terbukti sanggup turunkan kandungan trigliserida didalam darah. Risiko terkena penyakit jantung bakal meningkat seiring bersama tingginya kandungan trigliserida di didalam tubuh.

  • Memelihara kebugaran jantung

Mengonsumsi ikan yang kaya minyak ikan sanggup menunjang merawat kebugaran jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian menyatakan bahwa mereka yang konsumsi minyak ikan secara teratur berisiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, dan punyai tekanan darah yang lebih terkontrol.

  • Mencegah penyumbatan pembuluh darah

Minyak ikan sanggup menghindar penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Penelitian menyatakan bahwa konsumsi minyak ikan sanggup turunkan kandungan kolesterol jahat dan menghindar peradangan, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

  • Baik untuk Ibu hamil


Minyak ikan selain baik untuk situasi kebugaran secara umum, juga punyai banyak fungsi bagi ibu hamil. Kandungan DHA dan EPA pada minyak ikan sanggup mengurangi risiko preeklamsia, persalinan prematur, dan menaikkan berat badan lahir bayi.

  • Mengurangi kebutuhan bakal obat-obatan asma

Minyak ikan sanggup turunkan kebutuhan obat-obatan asma pada lebih dari satu anak, tetapi tidak pada orang dewasa.

  • Potensi pencegahan kanker


Minyak ikan yang lumayan tenar dikonsumsi sebagai suplemen kebugaran tak jarang dikaitkan bersama fungsi kesehatannya pada pencegahan kanker. Namun sejauh ini penelitian menyatakan bahwa klaim selanjutnya tidak tepat, dikarenakan tidak ditemukan adanya efek konsumsi minyak ikan pada penurunan risiko kanker.

Apakah Minyak Ikan Berisiko?


Meski kaya nutrisi dan punyai begitu banyak ragam manfaat, konsumsi minyak ikan didalam dosis tinggi justru sanggup membahayakan kesehatan. Ada lebih dari satu risiko yang kemungkinan ditimbulkan, di antaranya:
  • Meningkatkan risiko perdarahan jikalau konsumsi lebih dari 3 gram minyak ikan per hari.
  • Meningkatnya kandungan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol ‘jahat’.
  • Memicu masalah kandungan gula darah.
  • Pada pasien bersama transplantasi jantung, asam lemak omega-3 sanggup mempengaruhi detak jantung.
  • Beberapa ikan layaknya makarel dan tuna albacore berisiko mempunyai kandungan racun merkuri, meski belum pasti terkandung juga didalam minyak ikan.
  • Minyak ikan berpotensi mempengaruhi kerja obat-obatan tertentu, layaknya obat pengencer darah.
  • Terlalu banyak konsumsi minyak ikan sanggup menaikkan risiko stroke.
  • Dapat menyebabkan nyeri ulu hati, mual, ruam, mimisan, dan tinja cair.

Minyak ikan bersama dosis rendah relatif safe bagi lebih dari satu besar orang, jikalau wanita hamil dan menyusui. Namun mengingat situasi dan riwayat kebugaran tiap orang berbeda-beda, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum konsumsi minyak ikan untuk jauhi risiko yang tidak diinginkan.

Untuk memaksimalkan nutrisinya, minyak ikan direkomendasi untuk dikonsumsi didalam bentuk aslinya, bukan didalam bentuk suplemen yang telah merintis proses pengolahan. Sebab sebanyak apa-pun nutrisi yang didapat dari suplemen tidak sepadan bersama kandungan nutrisi yang didapat segera dari daging ikan.